Kamis, 15 Juli 2010

Kecelakaan dan Komputer

Headlines | Wed, Jun 10, 2009 at 04:31 | Jakarta, matanews.com

Berhati-hatilah bagi anda yang memiliki perangkat komputer di rumah. Karena jumlah kecelakaan di dalam rumah meningkat, seiring bertambahnya orang memiliki komputer. Demikian hasil riset di Amerika Serikat dan Inggris Raya, yang dipimpin oleh peneliti Dr Lara McKenzie. McKenzie dan timnya meneliti hubungan antara kepemilikan komputer dan kecelakaan dalam rumah tangga selama 13 tahun.

Dikatakan, sekitar 78.000 pasien rumah sakit di Amerika Serikat dirawat karena kecelakaan dalam rumah tangga. Ternyata, adanya perangkat komputer di rumah menyebabkan 93% kasus jatuh dan terbentur di dalam rumah. Anak-anak merupakan korban paling banyak.

Minggu, 11 Juli 2010

Pemeriksaan dan Penanganan dari Penyakit Ginekologi

Seorang wanita yang datang untuk keluhan ginekologik dan mengajukan hal-hal ang berhubungan dengan alat keleminnya cenderung menunjukkan gejela-gejala kecemasan,kegelisahan,rasa takut dan rasa malu.
Dalam mengahadapi seorang penderita ginekologik terutama pada pemeriksaan pertama kali dari dokter sangat diperlukan pengertiaan,kesabaran dan sikp yang menimbulkan kepercayaan.
Dalam anamnesis penderita perlu diberi kesempatan untuk mengutarakan keluhan-keluhan secara spontan,kemudian ditanyakan gejala-gejala tertentu yang menuju kearah kemungkinan diagnostic.

A.Pemeriksaan penyakit ginekologik

1.Anamnesis
Secara rutin ditanyakan umur penderita,sudah menikah atau belum,siklus haid,penyakit yang pernah di derita,dan operasi yang pernah dialami.

a.Riwayat penyakit umum
Perlu ditanyakan apakah penderita pernh menderita penyakit berat,seperti TBC,jantung,ginjal,DM,dan jiwa.

b.Riwayat obstetric
Perlu diketahui riwayat tiap-tiap kehamilan sebelumnya,apakah berakhir dengan keguguran atau dengan persalinan,apakah persalinan normal atau operasi.

c.Riwayat haid
Haid merupakan peristiwa sangat penting dalam kehidupan wanita.Perlu diketahui menarche,siklus haid teratur atau tidak,banyaknya darah yang keluar waktu haid,lamanya haid,disertai rsa nyeri atau tidak.

d.Riwayat ginekologi
Riwayat penyakit/kelainan ginekologi serta pengobatannya dapat memberi keterangan penting,terutama operasi yang pernah dialami.

e.Keluhan sekarang
Mendengar keluhan penderita sangat penting untuk pemeriksaan pertanyaan yang sangat sederhana seperti “untuk apa ibu datang kemari” atau “apa keluhan ibu” dapat memberi keterangan banyak kearah diagnosis.

f.Perdarahan
Perlu ditanyakan apakah perdarahan itu ada hubungannya dengan siklus haid atau tidk,banyaknya dan lamanya perdarahan.Jadi,perlu diketahui apakah yang sedang dihadapi itu menoragia,hipermenorea,polimenorea,apakah hipomenorea,oligomenorea ataukah metroragia.

g.Fluor albus
fluor albus atau keputihan,walaupun tidk mengandung bahaya maut,cukup mengganggu penderita,baik fisik maupun mental.Sifat dan banyknya keputihan dapat memberi petunjuk kearah etiologinya.Perlu ditanyakan sudah berapa lama keluhan itu,terus menerus atau pada waktu-waktu tertentu saja,banyaknya,warnanya,baunya,disertai rasa gatal/nyeri atau tidak.




h.Rasa nyeri
Rasa nyeri di perut,panggul,pinggang,atau alat kelamin luar dapat merupakan gejala dari beberapa kelainan ginekologik.Dalam menilai gejala ini dapat dialami kesulitan karena faktor subjektifitas memegang peranan penting.

i.Miksi
Keluhan dari saluran kencing sering menyertai kelainan ginekologik.karena itu perlu ditanyakan rasa nyeri waktu kencing,seringnya kencing,retensi urine,kencing tidak lancar atau tidak tertahan.

j.Defekasi
Beberapa penyakit yang berasal dari rectum dan kolom sigmoid sering menimbulkan kesulitan dalam diagnosis penyakit ginekologik.karena itu penderita harus selalu ditanya tentang BABnya apakah ada kesulitan defekasi,apakah defekasi disertai rasa nyeri,atau encer disertai lendir atau darah.


Untuk pemeriksaan ginekologik dikenal 3 jenis letak :

1.Letak litotomi
Letak ini yang paling popular,terutama di Indonesia.Untuk itu diperlukan meja ginekologik dengan penyangga bagi kedua tungkai.
Penderita berbaring ditasnya sambil lipat lututnya diletakkan pada penyangga dan tungkainya dalam fleksi santai,sehingga penderita berbaring dalam posisi mengangkang.

2.Letak miring
Penderita diletakkan di pinggir tempat tidur miring kesebelah kiri,sambil paha dan lututnya ditekuk dan kedua tungkai sejajar.

3.Letak sims
letak ini hampir sama dengan letak miring,hanya tungkai kiri harus lurus,tungki kanan ditekuk kearah perut,dan lututnya diletakkan pada alas (tempat tidur),sehingga panggul membuat sudut miring dengan alas,lengan kiri dibelakang badan dan bahu sejajar dengan alas.Dengan demikian,penderita berbaring setengah tengkurap.

a.Pemerisaan genetalia eksterna
Dalam letak litotomi alat kelamin luar tampak jelas.Dengan inspeksi perlu diperhatikan bentuk,warna,pembengkakan,dsb dari genetalia eksterna,perineum,anus dan sekitarnya,dan apakah ada darah atau fluor albus.

b.Pemeriksaan dengan speculum
Dengan menggunakan speculum diperiksa dinding vagina,dan portio vaginalis dan servisis uteri.Untuk pemeriksaan dengan speculum mutlak diperlukan lampu penerang yang cukup.

c.Pemeriksaan bimanual
Pemeriksaan genetalia interna dilakukan dengan kedua tangan,dua jari,atau satu jari dimasukkan ke dalam vagina atau satu jari ke dalam rectum,sedangkan tangan lain diletakkan di dinding perut.

d.Pemeriksaan rectal
Dengan sarung tangan dan bahan pelumas biasanya minyak,jari telunjuk dimasukkan ke dalam rectum.


e.Pemeriksaan dalam nikrosis
Pemeriksaan ini sebaiknya baru dilakukan apabila memang benar-benar diperlukan.Karena perasaan nyeri tulang,maka dapat terjadi pecahnya kista,kehamilan ekstra uterin yang belum terganggu,hidro,hemato,dan piosalping atau terlepasnya pelekatan peritoneal sebagai perlindungan,tadak dirasa oleh penderita dan tidak segera dikethui oleh pemeriksa.


Pemeriksaan Khusus

a.Pemeriksaan laboraturium biasa

Tidak selalu,akan tetapi apabila dianggap perlu,dilakukan pemeriksaan darah dan urine.Kadar hb diperiksa pada wanita yang tampak pucat mengalami perdarahan,pada wanita hamil,dan pada persangkaan kehamilan ekstra uterin terganggu.Urine dapat diperiksa pada setiap wanita hamil (proteinuria) dan pada persangka kelainan saluran kencing(sedimen)


b.Pemeriksaan getah vulva dan vagina

Pemeriksaan yang sering diperlukan dipoliklinik ialah pemeriksaan getah uretra/serviks dan getah vagina,terutama pada keluhan leukorea.Getah uretra diambil dari orifisium uretra eksternum gdan getah serviks dari ostium uteri eksternum.


c.Pemeriksaan sitologi vagina

Untuk pemeriksaan sitologik,bahan diambil dari dinding vagina atau dari serviks dengan spatel ayre(dari kayu atau plastic).Selain untuk diagnosis dini tumor ganas ,pemeriksaan ini dapat dipaki juga untuk secara tidak langsung mengetahui fungsi hormonal Karena pengaruh esterogen dan progesteron yang menyebabkan perubahan-perubahan khas pada sel-sel selaput lendir vulva.

1.Percobaan schiller
Percobaan ini merupakan cara pemeriksaan yang sederhana berdasarkan kenyataan bahwa sel-sel epitel berlapis gepeng dari portio yang normal mengandung glikogen,sedang sel-sel abnormal tidak.


2.Kolposkopi
Penggunaan kolposkopi pertama kali diperkenalkan Hinselmann (1925) yang terdiri ats 2 alat pembesaran optik yang ditempatkan pada penyangga yang terbuat dari besi.Penerangaan diperoleh dari lampu khusus diikutsertakan dengan kolposkop.
Keuntungan alat ini ialah bahwa pemeriksa dapat melihat binocular lebih jelas,dapat mempelajari portio dn epitelnya lebih baik dan terperinci.

3.Eksisi percobaan dan konisasi
Eksisi percobaan (biopsi) merupakan cara pemeriksaan yang dilakukan pada setiap portio yang tidak utuh,didahului atu tidak oleh pemeriksaan sitologi vagina.
Konisasi merupakan tindakan yang paling dapat dipercaya pada persangkaan karsinoma karena dapat dibuat banyak sediaan dari seluruh portio untuk pemeriksaan mikroskopik.

4.Biopsi endometrium
Biopsi endometrium dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya ovulasi.Endometrium dikuret di beberapa tempat lalu dimasukkan ke dalam botol berisi larutan formalin dan dikirim ke laboratorium.


Pemeriksan khusus lain
☻ Pemeriksaan endokrin:
Dilakukan dalam laboratorium khusus,misalnya untuk penentuan fungsi hipofisis,kelenjar gondok atau kelenjar adrenal.

☻ Pemeriksaan kromatin
Yaitu untuk pemeriksaan seks kromatin dan perhitungan kromosom dalam mengahadapi interseksualitas.

☻ Pemeriksaan dengan sinar roentgen
Yaitu untuk keperluan diagnostik infertilitas,mencari kelainan bawaan pada ginetalia interna,untuk diagnosa masa tomor,untuk mencari kelainan pada alat saluran kencing.

☻ Sistoskopi
Yaitu untuk visualisasi batu ginjal dan polip di dalam kandung kencing dan untuk mencari metastasis karsinoma servisis uteri di kandung kencing.

☻ Histeroskopi
Yaitu untuk visualisasi keadaan dan kelainn di rongga uterus.

☻ Rektoskopi
Yaitu pemeriksaan pada wasir dan persangkaan karsinoma rectum.

☻ Ultrasonograpi
Yaitu untuk diagnosis molahidatidasa,kematian hasil konsepsi dan gemeli,untuk mencari djj dan lokalisasi plasenta.

☻ Kuldosintesis (pungsi Douglas)
Yaitu untuk memastikan terkumpulnya darah dalam rongga peritoneum dan sekaligus untuk membedakannya dari abses douglas.


B. Penaganan penyakit ginekologik
Penanganan penyakit ginekologik tergantung pada etiologinya.Penyakit ginekologik dapat terjadi pada anak-anak,pubertas,pada masa hamil,klimakterium ataupun senium.Dibawah ini akan dibahas beberapa penanganan dari penyakit ginekologik:


1.Trikomoniasis
Penyakit ini dapat ditemukan dalam jumlah kecil dalam vagin tanpa gejala apa pun,akan tetapi dalam beberapa hal yang ada hubungannya dengan perubahan kondisi lingkungan,jumlah dapat bertambah banyak dam menimbulkan radang.

Penangananya:Metronidazol(1-(beta-hidroksil)-2-metil-s-nitro-imidazol), dipasaran dikenal dangan “flagyl”. Diberikan per os dapat diserap dengan baik dan mempunyai toksisitas rendah. Maksudnya dalam dosis 500 mg setiap 12 jam selama 5 hari.jadi dosis total 5 gr.



2.kandidiasis
Kandidiasis disebabkan oleh infeksi dengan kandida albicans,suatu jenis jamur gram positif yang mempunyai benang-benang pseudomiselia yang terbagi-bagi dalam blastspores.

Penanganannya: Pemberian nystatin,suatu antibiotik dihasilkan oleh steptomises noursei.yang banyak dipakai : tablet vaginal mycostatin dimasukkan dalam vagina 1-2 tablet sehari selama 14 hari.

3.Hemofilus vaginalis vaginitis
Penyebabnya : Hemofilus vaginalis,suatu basil kecil gram negative.

Penanganannya :diberikan pada suami istri berupa ampisilin 2 gr sehari untuk 5 hari,jika peka terhadap penisilin dapat diberikan tetrasiklin.Disamping itu wanitanya diberi betadine vaginal douche.

4(.Vulvo)-vaginitis-atrofikans
Penanganannya : Pemberian esterogen per os (premarin 1,25 mg atau oestrofeminal 1,25 mg) tiap malam dan pemberiam dienestrol cream,premarin vaginal cream atau 0,1 mg suposutorium dietil stilbestrol per vaginam untuk 30 malam.Diet dewasa ini dianjurkan pemakaian synapause tablet dan cream.

5.Servisis uteri
Penanganannya : Dengan jalan kauterisasi-radial dengan termokautel atau krioterapi.

6.endrometriosis
Penangananya: terdiri dari pencegahan,pengawasan saja,tetari hormonal,pembedahan dan radiasi.

7.karsinoma vulva
Penangananya: Pada tinggkat klinik 0 dikerjakan vulvektomi dengan mengangkat kedua labia mayor,labia minor,sebagian monsveneris dan hymen.Dilakukan pembedahan rekontruksi menggunakan skin-graft.
Pada tinggkat I dan II dilakukan vulvektomi radikal dengan limfadenektomi bilateral kelenjar inguinal luar dan dalam,dalam 1 tahap.Pada tinggkat III dan IV,diberikan sitostatika seperti MMC,SFU,Bleosin,Endokxan.Doxorubisin secara sistemik baik secara obat tunggal ataupunn dalam kombinasi

8.Kondiloma akuminata akuminatum
Berbentuk seperti kembang kubis dengan ditengahnya jaringan ikat dan ditutup tetrutama dibagian atas oleh epitel dengan hiperkeratosi.

Penanganannya: Pada kondiloma akuminatum yang kecil dapat disembuhkan dengan larutan 10 % podoviin dlam gliserin atu dalam alkohol.Pada waktu pengobatan daerah sekitr harus dilindungi dengan vaselin dan etelah beberapa jam tempat pengobatan harus dicuci dangan air dan sabun.Pada kondiloma yang luas terapinya terdri atas pengangkatan dengan pembedahan atau kauterisasi.

9.Herpes genitalis
Penanganannya: diberantas dengan aplikasi lokal dari 1% larutan neutral-red atau 0,1% larutan proflavine,diikuti dengan penyinaran sinar fluoresensi 10-15 menit deangan jarak 15-20 cm.

10.Limfogranuloma Venereum
Penyebabnya adalah clamidia trakumatis.

Penanganannya: Pengobatan terdiri atas pemberian tetrasiklin setiap hari dengan dosis 2 gr oral selama 2-4 minggu.jika penyakit belum juga sembuh maka pengobatan diulangi lagi.Obat sulfunamit bersift sufpresif dan bukan kuratif.Obat ini diberikan dalm dosis 1 gr 4x sehari selama 2 minggu,kemudian setelh istirahat 1 minggu.Kemudian setslah itu pengobatan diulangi lagi.

Selain yang diuraika diatas,masih banyak lagi penyakit-penyakit ginekilogi yang dapt mengganggu,mencelakakan bahkan memtikan seseorang.Untuk itu,sebelum terjadi telebih-lebih kita harus menjaga kebersihan diri serta berhati-hati dalam melakukan sesuatu yang berhubungan dengan alat-alt reproduksi.


Gangguan dan Maslah Dalam Sistem Reproduksi Wanita

I.Hypermenorrhoe (menoragia)
Defenisi:Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normail,kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.

Penyebab:
 Hipoplasia uteri (penebalan dinding rahim),terapi: Uterotonika
 Astenia (tidak ada kekuatan),terapi: Uterotonika,roborntia
 Myoma Uteri,terapi: tergantung dari penanganannya.
 Hypertensi, Terapi: Pemberian SM.Regim
 Infeksi,misal: Endometritis. Terapi: hormonal,pembedahan,radiasi
 Penyakit darah,mis: Hemofili
 Gangguan pelepasan endometriu,terapi: kerokan.

Tindakan bidan:memberikan anti perdarahan seperti Ergometrin tablet/injeksi atau merujuk kefaslitas yang lebih tinggi dan lengkap.


II.Hypomenorrhoe
Defenisi: perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.

Penyebab: hypomenorhoe disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang,akibat dari kurang gizi,penyakit menahun maupun gangguan hormonal.

Tindakan bidan: Merujuk kefasilitas yang lebih tinggi dan lebih lengkap.


III.Polymenorrhoe atau Epimenoragia
Defenisi: Sikus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang dari 21 hari sedangkan jumlah perdarahan relative sama atau lebih banyak dari biasa.

Penyebab: adanya gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atu stadium sekresi pendek atau karena keduanya.

Terapi:Stadium profilasi dapat diperpanjang dengan hormone estrogen dan stadium sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan pregesteron.


IV.Oligomennorhoe
Defenisi: siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari,sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.

Penyebab: ganggun hormonal,pengaruh psikis dan sebagainya.

Terapi: pemberian obat yang mengandung hormon-hormon yang dapat merangsang ovulasi.


V.Amenorea
Defenisi: Keadaan tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.

Klasifikasi:
1.Amenorea Primer: Apabila belum pernah datang haid sampai umur 18 tahun

2.Amenorea Skunder: Apabila berhenti haid setelah menarche atau pernah mengalami haid,tetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan.

Penyebab: kelainan kongenital gangguan system hormona,gangguan gizi,ketidak stabilan emosi.

Terapi: Terapi ini tergantung dengan etiologinya.Secara umum dapat diberikan hormone-hormon yang merangsang ovulasi,pengembalian keadaan umum,menyeimbangkan antara kerja-rekreasi dan istirahat.


VI.Perdarahan diluar haid (Metroragia)
Defenisi: perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.

Penyebab: perdarahan ini dapat disebabkan oleh keadaan yang bersifat hormonal dan kelainan anatomis.Pada kelainan hormonal terjadi rangsangan estrogen dan progesteron dengan bentuk perdarahan seperti terjadi diluar menstrusi,bersifat bercak dan terus menerus,dan perdarahan menstruasi berkepanjangan.

Pengobatan:

 Pada remaja dengan pengaturan secara hormonal
 Pada wanita menikah atau mempunyai anak dengan memeriksa alat kelamin,bila perlu lakukan kuretase dan pemeriksaan patologi.

Pada kelainan anatomis terjadi perdarahan karena adanya gangguan pada alat-alat kelamin diantaranya pada mulut rahim (keganasan,perlukaan),keguguran atau penyakit trofoblas.Pada saluran telur berupa kehamilan tuba,tumor tuba dan sebagainya.
Dapat disampaikan bahwa setiap perdarahan abnormal terjadi bersamaan atau diluar menstruasi sebaiknya melakukan konsultasi kedokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
PENGARUH TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA

Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler,berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebahagian atau keseluruhan.

Perkembangan
adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek,jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit dari pada pengukuran pertumbuhan.

Tujuan umum agar seorang anak dapat tubuh dan berkembang melalui tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan ,baik secara fisik,mental,emosi dan sosial sesuai dengan potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia yang dewasa yang sempurna.


Tahapan Tumbuh Kembang

1. Masa Pranatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan ).masa ini di bagi menjadi 2 periode:
☻ Masa Embrio
Yaitu sejak kontrasepsi sampai umur kehamilan 8 minggu .ovum yang telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme.terjadi deferensiasi yang berlangsung cepat ,berbentuk sisitem organ dalam tubuh.

☻ Masa Fetus
Yaitu sejak umur 9 bulan sampai kelahiran.masa ini terdiri dari 2 periode:
a. Masa Fetus Dini ,sejak usia 9 minggu sampai dengan trimester II kehidupan intra uterin,terjadi percepatan pertumbuhan ,pembentukan manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi.
b. Masa Fetus Lanjut,pada trimester akhir pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya perkembangan fungsi2.pada masa ini terjadi transfer imunoglobulin G (LgG) dari darah ibu melalui plasenta.

2. Masa Postnatal atau masa setelah lahir terdiri dari beberapa periode:
a. Masa neonatal (0-28 hari),terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ tubuh lainnya
b. Masa bayi, dibagi menjadi dua bagian :
1. Masa bayi dini (1-12 Bulan), pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontiniu terutama meningkatnya fungsi sistem saraf
2. Masa bayi akhir (1-2 tahun), kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik dan fungsi ekskresi
c. Masa prasekolah (2-6 tahun)
Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangan dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir
d. Masa sekolah atau masa prapuberitas (wanita : 6-10 tahun, laki-laki : 8-12 tahun
Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah, ketrampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama
e. Masa adolesensi atau masa remaja (wanita : 10-18 tahun, laki-laki 12-20 tahun)
Anak wanita 2 tahun lebih cepat memasuki masa adolesensi dibanding anak laki-laki. Masa ini merupakan transisi dari periode anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat yang disebut adolescent growth spurt. Juga pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Faktor dalam (internal)
2. Faktor luar (eksternal/lingkungan)

1. Faktor internal
a. Perbedaan ras/etnik atau bangsa
Bila seseorang dilahirkan sebagai ras orang Eropa maka tidak mungkin ia memiliki faktor herediter ras orang Indonesia atau sebaliknya
b. Keluarga
Ada kecenderunga keluarga yang tinggi-tinggi dan ada keluarga yang gemuk-gemuk
c. Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja
d. Jenis kelamin
Wanita lebih cepat dewasa dibandingkan anak laki-laki. Pada masa pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat daripada laki-laki dan kemudian setelah melewati masa puberitas laki-laki akan lebih cepat.
e. Kelainan genetik
Sebagai salah satu contoh : Achondroplasia yang menyebabkan dwarpisme sedangkan sindroma Marfan terdapat pertumbuhan tinggi badan yang berlebihan
f. Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sindroma down’s dan sindroma turner’s.
2. Faktor eksternal (lingkungan)
a. Faktor pranatal
• Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama pada trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin
• Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club foot
• Toksin (zat kimia)
Aminopterin dan obat kontrasepsi dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis
• Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal
• Radiasi
Paparan radium dan sinar rontgen mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata dan kealainan jantung
• Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegalo virus, herpes simpleks). PMS (penyakit menular seksual) serta penyakit virus lainnya dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu, tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung kongenital
• Kelainan imunologi
Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan perbilirubinemia dan kermicterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak
• Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabakan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabakan pertumbuhan terganggu
• Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dll.

KEBUTUHAN DASAR TUMBUH KEMBANG ANAK
Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik-herediter. Konstitusi dengan faktor lingkungan, baik faktor lingkungan prenatal maupun lingkungan post natal.
Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak secara garis besar dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :
• Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)
• Kebutuhan akan kasih sayang/emosi (asih)
• Kebutuhan latihan/rangsangan/bermain (asah)

1. kebutuhan akan (asuh)
yaitu kebutuhan akan :
nutrisi yang adekuat dan seimbang merupakan kebutuhan akan
1.1 “Asuh” yang terpenting
Nutrisi adalah termasuk pembangunan tubuh yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan dimana anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan otak.
Pada umumnya kebutuhan nergi adalah sebagai berikut :
• Bayi rata-rata 110 kkalori/kg BB/hari
• Anak 1-3 tahun : 100 kkalori/kg BB/hari
• Anak 4-6 tahun : 90 kkalori/kg BB/hari
• Anak 7-9 tahun : 80 kkalori/kg BB/hari
• Anak laki-laki 10-12 tahun : 60-70 kkalori/kg BB/hari
• Anak laki-laki 13-18 tahun : 50-60 kkalori/kg BB/hari
• Anak perempuan 10-12 tahun : 50-60 kkalori/kg BB/hari
• Anak perempuan 13-18 tahun : 40-50 kkalori/kg BB/hari

Nutrien-nutrien dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :
 Golongan Pembangunan :protein hewani dan protein nabati ,di butuhkan kira2 2-3 gram /kg ,bb/hari
 Golongan Sumber Tenaga:karbohidrat ,lemak dan sebagainya
 Golongan Pelindung:Mikro nutrien (besi ,kalsium ,seng ,mangan dan sebagainya ),vitamin-vitamin dan air.

1.2 Perawatan Kesehatan Dasar
a. Imunisasi
Pemberian imunisasi pada anak adalah penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
b. Sebab Morbiditas
Diperlukan upaya deteksi dini ,pengobatan dini dan tepat serta,limitan kecacatan.kesehatan anak harus mendapat perhatian dari para orang tua ,yaitu dengan cara membawa anaknya yang sakit ketempat pelayanan kesehatan terdekat.



2.KEBUTUHAN AKAN EMOSI DAN KASIH SAYANG (ASIH)

Kebutuhan akan kasih sayang yaitu kebutuhan terhadap emosi yaitu:
 Kasih sayang orang tua
 Rasa aman
 Harga diri
 Kebutuhan akan sukses
 Mandiri
 Dorongan
 Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman
 Rasa memiliki

Ikatan ibu-anak yang erat ,mesra ,selaras ,seawal dan sepermanen mungkin sangatlah penting karena:
• Turut menentukan perilaku anak dikemudian hari
• Merangsang perkembangan otak anak
• Merangsang perhatian anak kepada dunia luar


3. KEBUTUHAN AKAN STIMULASI (ASAH)

Merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak :pendidikan dan pelatihan.
Yang dimaksud dengan stimulasi adalah perangsangan yang datang dari lingkungan luar anak antara lain berupa latihan atau bermain.stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak-anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi.
Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermamfaat bagi perkembangan anak.stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.


Menurut tempat didapatnya ,asah (pendidikan ) di bagi menjadi:
• Pendidikan Informal (di rumah dan dalam keluarga)
• Pendidikan Formal (SD,SLTP,SMU,PT dan sebagainya )
• Pendidikan Informal
Pendidikan ketiga:dimasyarakat :kelompok pengajian anak,sekolah minggu,pramuka,palang merah remaja dan sebagainya.


GIZI UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK
Dari penelitian terakhir dikatakan bahwa asi banyak mengandung LCPUFAS (Arachidonik Acid//AA dan Docosahexanoic Acid//DHA) dalam jumlah yang memadai dan dapat dikatakan bahwa asi banyak mengandung untuk pertumbuhan otak.terbukti bayi yang minum ASI mempunyai kecerdasan lebih tinggi secara bermakna.selain gizi yang baik ,pada masa periode kritis tersebut,anak juga harus mendapat stimulasi mental dini yang memadai dan dijaga kesehatannya ,agar kelak tumbuh kembangnya optimal.


Gangguan gizi juga sering terjadi pada periode transisi ini,oleh karena keluarga / ibu:
1 Kurang pengetahuan mengenal kebutuhan bayi dan makanan tambahan yang bergizi
2 Ketidaktahuan menyiapkan makanan tambahan dari bahan-bahan lokal yang bergizi
3 Kemiskinan ,sehingga kurang mampu menyediakan makanan yang bergizi


ASI (AIR SUSU IBU)
Asi merupakan makanan bayi utama dan alami yang sudah dikenal sejak manusia itu ada.Hal ini karena asi mempunyai banyak keunggulan seperti:kandungan gizi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi,asi mengandung bermacam-macam zat anti baik yang seluler maupun yang humoral,sehingga morbiditas dan mortalitas bayi yang umum asi lebih rendah dari pada minum susu formula,mendekatkan hubungan ibu dan bayi ,sehingga menimbulkan perasaan aman bagi bayi,yang penting untuk mengembangkan dasar kepercayaan ,mengurangi angka kejadian karies gigi dan muloklusi rahang,asi mengandung anzim-enzim yang membantu mencerna makanan dan juga enzim yang berfungsi anti bakteri seperti lisozim ,katalase dan peroksidasi.
Selain itu asi juga menguntungkan bagi ibu,seperti mengurangi perdarahan setelah melahirkan ,mempercepat involusi uterus ,menunda kembalinya kesuburan akibat dari amenore anovulasi.sedangkan keuntungan bagi keluarga dan negara seperti hemat karena tidak perlu menyediakan dana untuk membeli susu formula ,bayi jarang sakit ,sehingga menghemat biaya pengobatan ,mengurangi subsidi RS untuk perawatan ibu dan bayi ,disamping itu dengan adanya rawat gabung akan menurunkan infeksi nosokomial.pada umumnya dianjurkan pemberian asi eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan ,tetapi harus diperhatikan pertumbuhan bayi pada periode tersebut karena tidak semua ibu memproduksi sejumlah asi yang cukup.


SUSU FORMULA

Karena pemberian susu botol dapat membawa dampak yang sangat merugikan yaitu meningkatnya morbiditas dan mortalitas bayi. Menurut Jellitfe penggunaan susu botol dinegara berkembang dapat berakibat kelainan yang dikenal dengan trias Jellitfe yaitu diare akibat infeksi, moniliasis pada mulut dan marasmus. Keadaan tersebut diatas disebabkan oleh susu botol tidak mengandung zat anti dan kurang kebersihan. Sehinggan mudah terjadi diare, susu botol mahal cenderung di encerkan agar dapat menghemat, sehinggan nilai gizinya kurang, pendidikan ibu yang kurang sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan konsentrasi yang benar, terlalu banyak jenis susu formula yang beredar di paasaran, seringkali membuat ibu bingung dalam memilih susu yang tepat untuk bayinya.

MAKANAN PENDAMPING ASI
Pemberian makan pada bayi/anak mempunyai suatu tujuan yaitu :
a) Memnuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk keperluan hidup, memelihara kesehatan dan untuk aktifitas sehari-hari
b) Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang optimal
c) Mendidik anak supaya terbina selera dan kebiasaan makan makanan yang sehat, memilih dan menyukai makanan sesuai dengan keperluan anak

Sebaiknya MP-Asi mulai diberikan pada umur 4-6 bulan. Pada umur 4-6 bulan pertama sebaiknya bayi hanya mendapat Asi eksklusif. Hal ini erat hubungannya dengan umur 4-6 bulan, abyi sudah mampu melakukan koordinasi menghisap, menelan, bernafas dan bayi siap menghisap makanan yang cair saja. Disamping itu Asi masih mencukupi kebutuhan bayi sampai 4-6 bulan pertama kehidupan.

Di Indonesia terutama di daerah pedesaan sering kita jumpai pemberian MP-Asi sudah mulai beberapa hari setelah bayi lahir. Kebiasaan in kurang baik, karena pemberian MP-Asi yang terlalu dini dapat mengakibatkan :

• Bayi lebih sering menderita diare. Hal in disebabkan cara menyiapkan makanan yang kurang bersih, juga karena pembentukan zat anti oleh usus bayi belum sempurna
• Bayi mudah alergi terhadap zat makanan tertentu. Keadaan ini terjadi akibat usus bayi masih permeabel, sehingga mudah dilalui oleh protein asing
• Terjadi malnutrisi/gangguan pertumbuhan anak. Bila makanan yang diberikan kurang bergizi dapat mengakibatkan anak menderita kurang energi protein dan dapat terjadi sugar bayi bila makanan yang diberikan mengandung kalori yang terlalu tinggi
• Produksi Asi menurun. Karena bayi sudah kenyang dengan MP-Asi tadi maka frekuensi menyusu menjadi lebih jarang, akibatnya dapat menurunkan produksi Asi
• Tingginya solute load dari MP-Asi yang diberikan, sehingga dapat menimbulkan hiperosmolarisasi yang menongkatkan beban ginjal

Sedangkan alasan pemberian MP-Asi dimulai pada umur 4-6 bulan adalah :
• Kebutuhan energi bayi untuk pertumbuhan dan aktifitas makin bertambah, sedangkan produksi Asi eksklusif tetap, sehinggan diperlukan untuk membiasakan makan makanan lain selain Asi
• Pada umur 4 bulan tersebut, bayi sudah mengeluarkan air liur lebih banyak dan produksi enzim amilase labih banyak pula. Sehingga bayi sipa menerima makanan lain selain Asi
• Bayi sudah bisa menutup mulutnya dengan rapat dan menggerakkan lidah kemuka belakang. Apabila makanan disuapkan kedalam mulutnya maka lidha bayi dapat memindahkan makanan tersebut ke araha belakang dan menelannya

Hal-hal yang perlu dioerhatikan dalam pemberian makanan bayi dan anak yaitu :
• Bayi baru lahir yang sehat, aktif, menangis kuat, reflek menghisap dan menelannya baik, haru ssegera disusui
• Makanan yang diberikan kepada bayi atau anak termasuk juga susu, harus memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan
• Bayi perlu makanan lebih dari 1 kali dalam sehari untuk melengkapi Asi, karena lambung bayi kecil, maka volume setiap kali makan harus tidak terlalu besar. Jadi bayi/anak harus makan lebih sering daripada dewasa
• Anak umur 1-3 tahun hanya bisa makan sekitar 200-300 ml sekali makan. Oleh karena itu untuk mendapat energi/nutrien yang cukup, bayi harus diberi makanan dengan konsentrasi energi/nutrien yang tinggi atau diberi makanan lebih sering
• Bayi umur lebih dair 6 bulan memerlukan makanan 4-6 kali perhari di samping Asi, agar kebutuhan energi/nutrien terpenuhi. Kalau terdapat kesulitan makan pada anak, maka dapat dilakukan hal-hal di bawah ini :
- Dapat ditambahkan minyak/lemak/gula ke dalam makanannya, agar kebutuhan energi terpenuhi.
- Meningkatkan frekuensi makan menjadi 4-6 kali
- Makanan kecil/snack yang bergizi diantara makan
• Sekali bayi menerima dengan baik makanan yang diberikan, maka berikanlah makanan tersebut setelah bayi menyusui
• Sampai umur 2 tahun mungkin tidak semua anak sudah bisa makan makanan dewasa. Untuk anak ini masih bisa diberikan makanan lemak/nasi tim, sambil secara bertahap diperkenalkan makanan keluarga
• Gunakan sendok/gelas/cangkir untuk minum. Hampir semua bayi diatas 6 bulan bisa dilatih minum melalui gelas/cangkir

Bayi yang mendapat makan yang adekuat, biasanya akan menunjukkan tanda-tanda :
a. Terdapat kenaikan berat badan, bayi aktif gembira dan nafsu makannya baik. Kalau bayi mendapat makan yang adekuat maka terdapat kenaikan berat badana berkisar antara
- 700-1000 gr/bulan pada triwulan I
- 500-600 gr/bulan pada triwulan II
- 350-450 gr/bulan pada triwulan III
- 250-350 gr/bulan pada triwulan IV
Kenaikan berat bdan juga dapat dipantau dengan menggunakan KMS dimana pada anak yang gizinya baik akan berada di jalur warna hijau/sedikit diatasnya dan arah grafik mengikuti lengkungan garis pada KMS
b. Dalam 24 jam bayi kencing minimal 6 kali dan baung air besarnya lancar
c. Warna kulit tidak pucat dan nampak halus
d. Terdapat timbunan lemak yang cukup pada perabaan terasa lembut
e. Tidurnya baik, tidak gelisah/tidak terbangun
f. Bayi tidak cengeng


GIZI PADA MASA BAYI
Pada masa bayi yaitu pada umur 1 tahun pertama merupakan masa transisi dari makanan cair ke makanan orang dewasa.
Jenis makanan yang diberikan tergantung pada umur anak. Pada umur 4-6 bulan, anak dapat diberikan buah-buahan lunak atau air buah. Tujuan pemberian buah-buahan ini selian untuk memperkenalkan makanan selain Asi juga sebagai sumber vitamin mineral dan sedikit kalori.
Pada umur 6 -12 bulananaka dapat diberikan makanan lembek/nasi tim/multi mikes. Makanan lembek adalah makanan bayi yang terdiri campuran 4 komponen dasar yaitu makanan pokok padi-padian/umbi-umbian/akar-akaran, makanan sumber protein, protein hewani (susu, telur, ikan, daging, hati dan keju) dan protein nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe), sumber vitamin dan mineral adalah buah dan sayur, sumber energi adalah lemak, minyak, gula.
Masalah makanan yang sering terjadi pada 1 tahun pertama antara lain :
a. Asupan makanan yang kurang
b. Asupan makanan yang lebih
c. Regurgitasi dan muntah
d. Diare atau tinja encer
e. Konstipasi
f. Kolik
g. Defisiensi makro dan mikro nutrien



PERKEMBANGAN ANAK BALITA
Frankenburg dkk (1981) melalui DDST (Denver Developmental Screening Test) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan balita yaitu :
1. personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial). Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan
2. fine motor adaptive (gerakan motorik halus). Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mengamati sesuatu, melakukan gerakana yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Misalnya kemampuan untuk menggambar, memegang sesuatu, dll.
3. language (bahasa). Kemampaun untuk memberikan respon terhadap sesuatu, mengikuti perintah dan berbicara spontan
4. gross motor (perkembangan motorik kasar). Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh


Banyak “milestone” pokok yang harus kita ketahui dalam mengetahui taraf disajikan beberapa milestone perkembangan anak (yang dimaksud dengan milestone perkembangan adalah tingkat perkembangan anak pada umur tertentu) misalnya
4-6 minggu : tersenyum spontan dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu
12-16 minggu : - menegakkan kepala, tengkurap sendiri
- menoleh kearah suara
- memegang benda yang ditarik di tangannya
20 minggu : meraih benda yang didekatnya
26 minggu : - dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tanga lainnya
- duduk dengan bantuan kedua tangannya ke depan
- makan biskuit sendiri
9-10 bulan : - menunjuk dengan jari petunjuk
- memegang benda dengan jari telunjuk
- merangkak
- bersuara da…da…
13 bulan : - berjalan tnapa bantuan
- mengucapkan kata-kata tunggal



PERKEMBANGAN MENTAL

Gerakan-gerakan kasar dan halus, emosi, sosial, prilaku, bicara.
a. Perkembangan anak balita
• Sangat penting sebagai dasar untuk pertumbuhan selanjutnya yakni pra-sekolah, sekolah, akil balik dan remaja
• Untuk perkembangan yang baik dibutuhkan :
- kesehatan dan gizi yang baik daripada ibu hamil, bayi dan anak pra-sekolah
- stimulasi/rangsangan yang cukup dalam kualitas dan kuantitas
• keluarga dan KIA-KB mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental sosial anak balita

b. dari lahir sampai 3 bulan
• belajar mengangkat kepala
• belajar mengikuti objek dengan matanya
• melihat kemuka orang dengan tersenyum
• bereakasi terhadapa suara atau bunyi
• mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran kontak
• menahan barang yang dipegangnya
• mengoceh spontan/bereaksi dengan mengoceh

c. dari 3 bulan sampai 6 bulan
• mengangkan kepala 900 dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
• mulai belajar merih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluranya
• menarik benda-benda dimulutnya
• berusaha memperluas lapangan pandangan
• tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
• mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

d. dari 6-9 bulan
• dapat duduk tanpa dibantu
• dapat tengkurap dan berbalik sendiri
• dapat menrangkak merih benda atau mendekati seseorang
• memindahkan benda dari satu tangan ketangan yang lain
• bergembira dengan melempar benda-benda
• mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
• mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing

e. dari 9-12 bulan
• dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
• dapat berjalan dengan dituntun
• menirukan suara
• belajar menyatakan 1 atau 2 kata
• mengerti perintah sederhana atau larangan
• memperlihatkan minat yang besar dan ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya

f. dari 12-18 bulan
• berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
• menyusun 2 atau 3 kotak
• dapat menyatakan 5-10 kata
• memperhatikan rasa cemburu dan rasa bersaing

g. dari 18-24 bulan
• naik turun tangga
• menunjuk mata dan hidungnya
• belajar makan sendiri
• mulai belajar mengontrol buang air besar dan BAK
• mulai memperlihatkan minat kepada orang lain dan bermain-main dengan mereka

h. dari 2-3 tahun
• belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
• membauat jembatan dengan 3 kotak
• mampu menyusun kalimat
• mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan padanya
• menggambar lingkaran
• bermian bersama dengna anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain dikur keluarganya

i. dari 3 -4 tahun
• berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
• berjalan pada jari kaki
• belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
• mengenal 2 atau 3 warna
• biacar dengan baik
• bertanya bagaimana anak dilahirkan
• mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan sisi belakang
• menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
• dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana

j. dari 4-5 tahun
• melompat dan menari
• menggambar orang berdiri dari kepala, lengan, badan
• menggambar segiempat dan segitiga
• dapat menghitung jari-jarinya
• mendengar dan mengulang hal-hal penting dna cerita
• minat kepada kata baru dan artinya
• memperkirakan bentuk dan besarnya benda, bedakan besar dan kecil
• menaruh minat kepad aktifitas orang dewasa
PROGRAM KIE DALAM PELAYANAN KB


KOMUNIKASI
Adalah suatu proses pelayanan pesan dari satu individu ke individu lainnya atau dari komunikan ke komunikator.

INFORMASI
Adalah suatu hal pemberitahuan / pesan yang diberikan kepada seseorang atau media kepada orang lain sesuai dengan kebutuhannya.

EDUKASI
Secara Umum
Adalah Suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis ,terencana dan terarah dengan partisipasi aktif dari individu ke kelompok maupun masyarakat umum untuk memecahkan masalah masyarakat sosial , ekonomi dan budaya.


Secara Khusus
Adalah Suatu bentuk atau model pelaksanaan organisasi soaial masyarakat dalam memecahkan masalah yang dirasakan oleh masyarakat dengan pokok penekanan sebagai hal berikut:
 Pemecahan masalah dan proses pemecahan masalah
 Pengembangan Provider merupakan bagian dari proses pengembangan masyarakat secara keseluruhan.



Tujuan Pendekatan Secara Edukasi sbb:

Memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
Pengembangan kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalah secara swadaya dan gotong royong.

Defenisi KIE
Adalah Suatu proses penyampaian pesan ,informasi yang diberikan kepada masyarakat tentang program KB baik menggunakan media seperti:Radio,T ,Pers, Film,Mobil unit penerangan ,penerbitan ,kegiatan promosi ,pameran dengan tujuan utama adlah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan masyarakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program KB.



TUJUAN KIE

♥Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio kultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan untuk memberikan informasi yang sejelas2nya tentang aspek medis kontrasepsi kepada calon peserta KB,yang kemudian mengajak mereka untuk menggunakan cara kontrasepsi yang sesuai dengan keinginannya.
♥Membantu klien dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat
Pedoman untuk memilih metoda adalah sbb:
a. Sebelum memilih metoda atau media penyuluhan apa yang akan digunakan dalam rangka motivasi keluarga berencana ,maka harus diperhatikan terlebih dahulu hal-hal sbb:
1. Suatu metoda / media penyuluhan yang berhasil digunakan pada seorang individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penyuluhan ,belum tentu berhasil pula jika diterapkan kepada individu atau kelompok masyarakat lainnya.
2. Gabungan bebrapa metoda / media penyuluhan selalu lebih bermamfaat dari pada hanya menggunakan satu metoda /media penyuluhan saja.
b. Untuk dapat memilih metoda/media penyuluhan yang sebaik-baiknya dan setepat-tepatnya maka perlu diperhitungkan faktor-faktor sbb:
♥Membina kelestarian peserta KB
♥Meningkatkan pengetahuan ,sikap dan praktek KB sehingga tercapai penambahan peserta baru.




JENIS KIE

1. KIE Individu:Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan individu sasaran program KB.
2. kie Kelompok:Suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan kelompok (2-15 orang)
3. KIE Massa:Suatu proses KIE tentang program KB yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat dalam jumlah besar.






JENIS-JENIS KIE

 Penyuluhan dengan tepat dan benar
 Sharring secara pribadi dengan klien.



PRINSIP LANGKAH KIE

Pemantapan kelestarian ber_KB dengan metode kontrasepsi efektif terpilih.
Mengarahkan gerakan KB nasional kepada gerakan yang menuntut partisipasi dari seluruh masyarakat.
Menumbuhkan lingkungan yang mendukung terhadap peningkatan penggunaan kontrasepsi.
Meningkatkan kualitas pelayanan KIE melalui analisa sasaran yang semakin tajam ,kesepakatan pengelola program, perkembangan isi pesan yang berkaitan dengan reproduksi sehat.



Menurut Media yang digunakan ,kegiatan KIE dapat diperincikan sbb:

 Radio
 Televisi
 Pers/Surat kabar
 Film
 Mobil Unit Penerangan
 Penerbitan/Publikasi
 Kegiatan Promosi
 Pameran



Langkah-Langkah yang diLakukan sbb:

 Menentukan sasaran
 Srategi
 Isi pesan
 Indikator Keberhasilan
 Waktu
 Tempat

Beberapa tahap dalam proses penerimaan atau penolakan seseorang terhadap keluarga berencana dalam kegiatan penerangan dan motivasi Keluarga Berencana adalah sbb:
Tahu Secara Sepintas (awarenest)
Individu mengetahui adanya KB ,tetapi ia belum mempunyai informasi yang mendalam tentang sifat dan kegunaan gagasan tersebut.Ia mengetahui adanya KB dari berbagai sumber surat kabar ,radio ,TV dan lain-lain.


Tertarik (interest )
Individu mulai menaruh perhatian terhadap persoalan KB ,dalam taraf ini individu ingin mengetahui lebih banyak tentang KB dengan sungguh-sungguh keterangan-keterangan atau penjelasan-penjelasan yang diperolehnya dari berbagai sumber
.
Penilaian (Evaluation)
Setelah individu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang KB ,ia akan menilai untung ruginya KB bagi dirinya dan keluarganya.

Percobaan (Trial)
Dalam tahap ini individu mencoba menjalankan metoda atau cara KB yang diinginkannya.
Hasil dari percobaan ini ada dua kemungkinan:
1. Menerima dan melaksanakan KB (adopsi)
2. Menolak Keluarga Berencana (KB)

Adopsi (Menerima atau Melaksanakan sesuatu yang baru)
a) Terus Adopsi
Kalau individu terus merasa puas ,baik dari segi alat atau obat pencegah kehamilan maupun dari segi pelayanan petugas KB ,ia akan terus menerima dan melaksanakan KB.
b) Kemudian Menolak
Kalau individu merasa sudah menerima dan melaksanakan KB kemudian merasa tidak puas ,baik karena obat /akibat pencegah kahamilan yang dipakai maupun akibat pelayanan petugas KB yang mengecewakannya,maka ia menolak yang berarti berhenti menerima dan melaksanakan KB.Keadaan ini bisa kita kenal sebagai” drop out”.

Apabila dalam tahap tahap percobaan (trial) individu merasa tidak puas atau tidak senang ,ia akan menolak KB.
Dalam hal ini petugas KB hendaknya dapat memberikan bimbingan dan pembinaan terus-menerus ,serta tidak merasa kecewa karena individu seperti ini masih mempunyai 2 kemungkinan yaitu sbb:

1 Terus Menolak
Kalau individu tersebut merasa tidak puas dan tidak senang maka ia akan menolak
2 Kemungkinan Menolak
Kalau kemudian ternyata ia merasa puas dan senang ,sesudah mendapat bantuan petugas KB,maka ia akan menerima.
IMUNISASI
A.PENGERTIAN IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada seseorang terhadap penyakit tertentu.Imunisasi merupakan aplikasi prinsip-prinsip imunologi yang paling terkenal dan paling berhasil terhadap kesehatan manusia.Keberhasilan vaksinasi sangat tergantung pada dihasilkannya preparat antigenic pathogen yang :
 Aman untuk diberikan
 Merangsang jenis imunisasi yang tepat
 Dengan harga yang dapat dijangkau oleh populasi
Imunisasi ada 2 macam yaitu:
1.imunisasi aktif:pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau diamati dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksianti bodi sendiri
2.Imunisasi pasif:penyuntikan sejumlah antibody sehingga kadar antibody dalam tubuh meningkat.

B.TUJUAN IMUNISASI
 Untuk memberiakn kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah penyakit yang sering terjangkit
 Untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas

C.Manfaat imunisasi
- Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau kematian
- Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit
- Untuk Negara : memperbaiki tingkat kesehatan,menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk pembangunan negara


D.JENIS-JENIS VAKSIN DALAM PROGRAM IMUNISASI
Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman,kkomponen kuman(bakteri,virus atau riketsia)atau racun(toxoid) yang telah dilemahkan atau dimatikan dan akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
1.Vaksin BCG(Baccillus Calmette Guerine)
Indikasi: untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tubercolose
Cara pemberian dan dosis:
Disuntikan secara intracutan harus digunakan sebelum lewat 3jam
Dosis pemberiannya 0,05 ml sebanyak 1 kali
Efek Samping:
Imunisasi BCG tidak menyebabkan reaksi yang bersifatumum seperti demam 1-2 minggu kemudian akan timbul indurasi dan kemerahan di tempat suntikan yang berubah menjadi pustura,kemudian pecah menjadi luka akan sembuh secara spontan.
2.Vaksin DPT
Difteri pertusis tetanus adalah vaksin yang terdiri dari toxoid difteri dan tetanus yang dimurnikan serta bakteri pertusis yang telah diinaktivasi
Indikasi : untuk pemberian secara simultan terhadap difteri,pertusis dan tetanus.
Cara pemberian dan dosis :
- Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspense menjadi homogen
- Disuntikan secara IM dengan dosis pemberian 0,5ml sebanyak 3 dosis
- Dosis pertama diberikan pada umur 2 bulan,dosis selanjutnya diberikan dengan interval 4 minnggu.

Efek samping :
Gejala-gejala yang bersifat sementara seperti lemas,demam,kenmerahan pada tempat penyuntikan
3.Vaksin TT
Merupakan vaksin yang mengandung toxoid tetanus yang telah dimurnikan dan terarbsorbsi dalam 3mg/ml aluminium fosfat

Cara pemberian dan dosis:
- Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi homogen
- Unntuk mencegah tetanus/tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primmer yang disuntikkan secara IM atau subcutan dalam,dengan dosis pemberian 0,5ml dengan interval 4 minggu dan dilanjutkan dengan dosis ke 3 setelah 6 bulan berikutnya.
Efek sampingnya :
Efek samping yang teradi bersifat ringan.gejala-gejala seperti lemas dan kemerahan pada likasi suntikan yang bersifat sementara dan kadang-kadang demam

4.Vaksin DT
difteri dan tetanus adalah vaksin yang mengandung toxoid difteri dan tetanus yang dimurnikan.
Indikasi : untuk pemberian kekebalan simultan terhadap difteri dan tetanus
Cara pemberian dan dosis :
- Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi homogen
- Disuntikan secara IM atau subcutan dalam dengan dosis pemberian 0,5ml. dianjurkan untuk anak dibawah 8 tahun


Efek samping :
Gejala-gejala seperti lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara.

5.Vaksin POLIO
Vaksin POLIO hidup adalah Vaksin polio trivalen yang terdiri dari suspense virus poliomelytis tipe 1,2,3 yang sudah dilemahkan,dibuat dalam biakan jaringan ginjal dan distabilkan dengan sukrosa
Indikasi
Untuk kekebalan aktif tarhadap polio miyelitis
Cara pemberiaan dan dosis ;
- Diberikan secara oral, 1 dosis adalah 2 tetes sebanyak 4x pemberian dengan interval dosis minimal 4 minggu.
- Setiap membuka vial baru harus mengunakan penetes yang baru

Efek samping;
Efek samping beruapa paralisis yang disebabkan oleh vaksin yang sangat jarang terjadi


6. Vaksin Campak
Vaksin campak merupakan, vaksin virus hidup yang dilemahkan setiap dosis (0,5 ml) mengandung tidak kurang dari 1000 invektif unit virus starain cam 70 dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamicin dan 30 mcg residu eritromicin.
Indikasi ;
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak



Cara pemberian dan dosis ;
- Sebelum disuntikkan vaksin campak terlebih dahulu, harus dilarutkan dengan pelarut seteril yang telah tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut.
- Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas, pada usia 9 sampai dengan 11 bulan, dan ulangan (BOOSTER) pada usia 6 sampai 7 tahun (kelas 1 SD)

Efek samping ;
Individu yang mengidap penyakit imunedevicienci atau individu yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukemia, limpoma.

7. Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B adalah vaksin virus recombinan yang telah diinaktivasikan dan bersipat non invektion.
Indikasi ;
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap inveksi yang disebabkan oleh hepatitis B.
Cara pemberian dan dosis ;
- Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspense menjadi homogen
- Vaksin disuntikkan dengan dosis 0,5 ml,suntikan secara IM pemberian sebanyak 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 0 sampai 7 hari, dosis berikutnya dengan interval minimum 4 minggu.
Efek samping ;
Reaksi local seperti rasa sakit, kemerahan, pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersipat ringan dan biasanya hilang selama 2 hari.

8.Vaksin DPT-HB
Vaksin ini mengandung DPT berupa toksoid tetanus yang dimurnikan dan pertusis yang inaktifasi serta vaksin hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virus yang mengandung HBSAG dan bersipat non infectious.
Indikasi;
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, tetanus, dan fertusis sarta hepatitis B.
Cara pemberian dan dosis;
- Pemberian dengan cara IM 0,5 ml sebanyak 3 dosis
- Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis selanjutnya interval 4 minggu.
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK

1.Pengertian
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah kerja secara terus-menerus,agar dapat dilakukan tindak lanjut yang epat dan tepat terhadap wilayah kerja yang cakupan pelayanan KIAnya masih rendah.
2.TUJUAN
Tujuan umum PWS-KIA adalah Meningkatnya pematauan cakupan dan pelayanan untuk setiap wilayah kerja secara terus menerus dalam rangka maningkatkan jangkauan dan mutu palayanan.
Tujuan khusus:
1.Memantau cakupan pelayanan KIA yang dipilih sebagai indicator,secara teratur(bulanan)dan terus menerus untuk tiap wilayahnya.
2.Menilai kesenjangan antara target yang ditetapkan dan pencapaian sebenarnya untuk tiap wilayahnya.
3.Menentukan urutan wilayah prioritas yang akan ditangani secara intensif berdasarkan besarnya kesenjangan antara target dan pencapaian.
4.Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan yang dapat digali.
5.Membangkitkan peran aparat setempat dalam pergerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya.

PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA

Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sbb:
1.Peningkatan pelayanan antenatal disemua fasilitas pelayanan dengan mutu sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran.
2.Peningkatanpertolongan persalinan ditujukan kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga kesehatan kebidanan secara berangsur.
3.Peningkatan deteksi dini resuko tinggi\komplikasi kebidanan,baik oleh tenaga kesehatan maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatannya secara terus menerus.
4.Peningkatan pelayanan komplikasi kebidanan secara ade kuat dan pengamatan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan.
5.Peningkatan pelayanan neonatal dan ibu nifas dengan mutu sesuai standard an menjangkau seluruh sasaran.

A. Pelayanan Antenatal
B.Pertolongan persalinan
C.Deteksi Dini Ibu Hamil Beresiko
D.Penanganan Komplikasi kebidanan
BATASAN DAN INDIKATOR PEMANTAUAN
A.BATASAN
1.Pelayanan antenatal
2.Penjaringan(deteksi)dini kehamilan beresiko
3.Kunjungan Ibu Hamil
4.Kunjungan baru ibu hamil (K1)
5.K4
6.Kunjungan neonatal(KN)
7.Kunjungan ibu nifas(KF)
8.Saaran ibu hamil.
9.Ibu hamil beresiko

B.Indikator Pemantauan
I.Indikator Pemantaun Teknis
1.Akses pelayanan antenatal(cakupan K1)
2.Cakupan pelayanan ibu hamil(cakupan K4)
3.Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
4.Penjaringan(deteksi) ibu hamil oleh masyrakat
5.Penjaringan(deteksi) ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan
6.Cakupan pelayanan neonatal(KN) oleh tenaga kesehatan
7.Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan
8.Penanganan K omplikasi Obstetri
9.Penanganan K omplikasi Neonatal




II.Indikator Pemantauan Non-Teknis
Dalam upaya melibatkan lintas sector terkait,khususnya para aparat setempat dipilih 3 indikator yang mudah dipahami yaitu:
-Cakupan K1 yang menggambarkan keterjangkauan pelayanan KIA
-Cakupan K4,yang menggambarkan kualitas pelayanan KIA
-Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan(PN\pernakes)

CARA MEMBUAT GRAFIK PWS-KIA
PWS-KIA disajikan dalam bentuk grafik dari tiap indicator yang dipakai,yang juga menggambarkan pencapaian tiap desa dalam tiap bulan.
Dengan demikian tiap bulannya dibuat 9 grafik yaitu:
1.Grafik cakupan K1
2.Grafik cakupan K4
3.Grafik cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
4.Grafik penjaringan ibu hamil berisiko oleh masyarakat
5.Grafik penjaringan ibu hamil berisiko oleh tenaga kesehatan
6.Grafik cakupan neonatal oleh tenaga kesehatan
7.Grafik cakupan nifas
8.Grafik penanganan komplikasi obstetric
9.Grafik penanganan komplikasi neonatal

LANGKAH-LANGKAH POKOK DALAM PEMBUATAN PWS-KIA
1.Pengumpulan data
2.Pengelolaan data
3.Penggambaran grafik PWS-KIA
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan grafik PWS-KIA Yait
a.menentukan target rata-rata perbulan untuk menggambarkan skala pada garis vertical(sumbuY)
b.Hasil perhitungan pencapaian kumulatif cakupan K1 sampai dengan bulan in dimasukkan dalam jalur % kumulaatif secara berurutan secara peringkat
c.Namadesa yang bersangkutan ditulis pada jalur desa,sesuai dengan cakupan kumulatif masing-masing desa
e.Gambar anak panah dipergunakan untuk engisi lajur tren
ANALISA DAN TINDAK LANJUT PWS-KIA
Grafik PWS-KIA perlu dianalisis dan ditafsirkan,agar dapat diketahui desa mana yang paling memerlukan perhatian dan tindak lanjut yang perlu dilakukan.

A.ANALISA GRAFIK PWS-KIAAnalisis grafik dapat digambarkan dalam matriks dan dari matriks diatas dapat disimpulkan adanya 4macam status cakupan desa yaitu:
1.Status baik
2.Status kurang
3.Status cukup
4.Status jelek

PELEMBAGAAN PWS-KIA
Pelembagaan PWS-KIA adalah pemanfaatan PWS-KIA secara teratur dan terus menerusPada semua siklus pengambilan keputusan untuk mementau penyelenggaraan program KIA ,disemua tingkatan administrasi pemerintah,baik yang bersifat teknis program maupun yang bersifat non-teknis dan lintas sektoral.

MELAKSANAKAN DETEKSI DINI KELAINAN,KOMPLIKASI DAN PENYULIT MASA KEHAMILAN,PERSALINAN DAN NIFAS

1.MASA KEHAMILAN

Setiap wanita hamil memerlukan sedikitnyaempat kali kunjungan selama kehamilan selama periode antenatal :

1. Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)

2. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28 minggu)

3. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36)

Penyulit atau Komplikasi Obstetrik Yang Sering timbul pada Masa Kehamilan Trimester I,II, dan III

1.HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil

Gejala –gejala :

· Muntah yang hebat

· Haus

· Dehidrasi

· Berat badan turun

· Keadaan umum turun

Hiperemesis dibagi menjadi 3 yaitu:

1.hiperemesis gravidarum tngkat 1

2.hiperemesis gravidarum tingkat 2

3.hiperemesis gravidarum tingkat 3

2.KRAM PADA KAKI

Keluhan kram pada kaki terutama betis sering disampaikan oleh ibu hamil muda.Kejadian kram betis berkaitan dengan mual,muntah,kurangnya makan,sehinggga terdapat perubahan keseimbangan elektrolit dengan kalium,kalsium,dan natrium yang menyebabkan terjadi perubahan berkelanjutan dalam darah dan cairan tubuh.Ditambah makanan yang masuk berkurang sehingga terjadi perubahan metabolism tubuh yang menjurus kea rah pembakaran lemak dan protein dengan menimbulkan badan keton.

Perubahan metabolism dapat mengubah keseimbanngan asam-basa,cairan tubuh,dan darah sehingga menambah terjadinya kram kaki.Keluhan ini berangsur-angsur akan hilang,atau berkurang dengan makin tuanya umur kehammilan dan masukan makanan yang bertambah.

3.PERDARAHAN HAMIL MUDA

1.ABORTUS

Abortus adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup,berat janin dibawah 1000g,tua kehamilan dibawah 16 minggu.

Abortus dapat dbagi menjadi:

A.Abortus spontan adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului factor-faktor mekanis ataupun medisinals,semata-mata disebabkan oleh factor ilmiah.

Klinis abortus spontan dapat dibagi atas:

· Abortus kompletus

· Abortus inklompetus

· Abortus insipiens

· Abortus iminens

· Missed abortion

· Abortus habitualis

· Abortus septic

B.Abortus provakatus adalah abortus yang disengaja,baik dengan memakai obat-obatan maupun alat-alat.

Abortus ini dibagi menjadi:

a.abortus medisinalis

b.abortus klinis

2.MOLAHIDATIDOSA

Molahidatidosa adalah:jonjot-jonjot korion yang tumbuh berganda-ganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan.

3.KEHAMILAN EKTOPIK

Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi yang berimplantasi di luar rahim.

4PENYAKIT – PENYAKIT HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

A.PRE-EKLAMSI

Diketahui dengan adanya hipertensi,proteinuria dengan oedema pada ibu hamil

Gejala-gejala

1.hipertensi

2.oedema

3.proteinuria

4.gejala-gejala subjektif

B.EKLAMSI

Eklamsi adalah penyakit akut dan kejang dan koma wanita hamil dan wanita nifas disertai dengan hipertensi dan proteinuria.

Gejala-gejala :

· Sakit kepala yang hebat

· Nyeri epigastrium

· Penglihatan kabur

5.PERDARAHAN HAMIL TUA

Perdarahan hamil tua adalah perdarahan pada triwulan terakhir dari kehamilan.sebab-sebab utamanya adalah:

1.Plasenta previa

Gejala-gejalanya:

· Perdarahan tanpa nyeri

· Perdarahan berulang-ulang sebelum partus

· Perdarahan keluar banyak

· Robekan selaput marginal

· Teraba jaringan plasenta

2.Solusio plasenta

Gejala-gejalanya:

· Perdarahan dengaan nyeri

· Perdarahan segera disusul partus

· Perdarahan hanya keluar sedikit

· Palpasi sukar

· Bunyi jantung anak biasanya tidak ada

6.KELAINAN LETAK ANAK

LETAK SUNGSANG

Yaitu janin yang letak memanjang(membujur dalam rahim),kepala berada di fundus dan bokong di bawah.Klasifikasi:

1.Letak bokong murni (Fank breech) yaitu bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus ke atas.

2.Letakk bokong kaki (Presentase bokong kaki) di samping boong teraba kaki dalam bahasa inggris “Complete breech”. Disebut letak bokong kaki sempurna atau tidak sempurna kalau di saping bokog teraba kedua kaki attau kaki saja.

Dalam letak –letak ini letak bokong murni paling sering di jumpai.. punggung biasanya terdapat kiri depan. Frekwensi letak sungsang lebih tinggipada kehamilan muda dibandingkan dengan kehamilan x’terme dan lebih banyak pada multigravida dari pada primigravida.

2.MASA PERSALINAN

Penyulit dan komplikasi masa persalinan KALA 1

Distosia karena kelainan his (power)

Distosia adalah kesulitan dalam jalannya persalinan.distosia karena kelainan his yng tidak normal baik kekuatan maupun sifatnya sehingga menghambat kelancaran persalinan

1.Tonus otot rahim di luar his tidak beberapa tinggi pada kala pembukaan serviks ada 2 fase.

2.kontraksi rahim dimulai pada satu tanduk rahim sebelah kanan atau kiri lalu menjalar ke seluruh otot rahim.

3.fundus uteri berkontraksi lebih dulu lebi lama dari bagian bagian lain.bagian tengah berkontraksi agak lambat,lebi singkat,dan tidak sekuat kontraksi fundus uteri.

4.sifat-sifat his lamanya,kuatnya,teraturnya seringnya relaksasinya serta sakitnya.

JENIS-JENIS KELAINAN HIS

1.Inersia uteri

Inersia uteri adalah his yang sifatnya lemahlebih singkat dan jarang dibandingkan dengan his normal.inersia uteri dibagi menjadi 2 yaitu:

1.Inersia uteri primer yaitu kelemahan his timbul sejak dari permulaan persalinan.hal ini harus dibedakan dengan pendahuluan yang juga kadang-kadang menjadi hilang.

2.Inersia uteri sekunder yaitu kelemahan his yang timbul setelah adanya his yang kuat teratur dan dalam waktu yang lama.

TETANIA UTERI

Tetania uteri adalah his yang terlampau dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi rahim.hal ini dapat menyebabkan partus presipitatus yang dapat menyebabkan persalinan diatas kendaraan,di kamar mandi tidak sempat dilakukan pertolongan akibatnya terjadi luka-luka jalan lahir yang luas pada serviks,vagina dan perineum.pada bayi terjadi perdarahan intra cranial bila tidak ditangani dan berlanjut dengan rupture uteri.

AKSI UTERUS INKOORDINASI

Sifat his yang berubah-ubah tidak ada koordinasi dan sinkronasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya.jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan apalagi dalam pembukaan apabila dalam pengeluaran janin,pada bagian atas dapat terjadi kontraksi tetapi bagian tengah tidak.

KETUBAN PECAH DINI

Ketuban pecah dini dapat didefenisikan sebagai pecah ketuban sebelum waktunya,tanpa memperhatikan usia gestasinya.Dalam praktek dan penelitian ketuban pecah dind didefenisikan sesuai dengan jumlah jam dari pecah ketuban smpai persalinan.Hubungan yang telah didefenisikan juga telah ditemukan antara kelebihan karena bekerja dan paningkatan resiko ketuban pecah dini.Sebelum cukup bulan diantara wanita multipara,komplikasi akibat ketuban pecah dini antara persalinan dan pelahiran premature.Infeksi intra uteri dan kompresi tali pusat akan oligohidramnion.

PENYULIT DAN KOMPLIKASI PADA KALA 2

1.Distosia karena kelainan presentasi atau kelainan janin

a.Posisio occipito posterior persistens

Keadaan dimana kadang-kadang uuk tidak berputar ke depan sehingga tetap di belakang.

b.Letak muka

letak kepala dengan defleksi maksimal hingga occiput mengenai punggung dan muka terarah ke bawah.letak muka dibagi 2 yaitu:

· letak muka primer

· letak muka sekunder

c.Letak dahi

letak kepala dengan defleksi yang sedang hingga dahi menjadi bagian yang terendah.

d.Letak puncak kepala

pada persalinan normal,kepala janin pada waktu melewati jalan lahir berada dalam keadaan defleksi

2.DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Disproporsi sefalopelvik dapat ditandai oleh pola persalinan disfungsional.Kegagalan kemajuan persalinan,fleksi kepala yang buruk atau kemacetan rotasi internal dan penurunan.Disproporsi sefalopelvik dapat disertai pembentukan kaput atau molase.Dapat disebabkan sbb:

1.Kerusakan pada janin sebagai contoh kerusakan otak

2.Kematian janin atau neonates

3.Infeksi intra uterus

4.Ruptura uterus

5.Kematian ibu

3.KELELAHAN IBU(DISTRES MATERNAL KETOASIDOSI )

Kelelahan ibu harus dicegah karena memburuknya kndisi wanita akan membahayakan ibu dan janin yang belum lahir.Pemeriksaan urine untuk menilai keton.Memperhatikan dehidrasi awal persalinan.Kemajuan seharusnya dapat mencegah kelelahan ibu.

4.RUPTURA UTERUS

Tanda dan gejala rupture uterus mungkin tampak atau tidak tampak,walaupun demikian perubahan pola djj.Terutama deselerasi lambat yang terjadi kembali.Mungkin merupakan tanda awal rupture uterus yang akan terjadi.Deselerasi lambat mencerminkan infusisiensi uteroplasenta dapat disebabkan rupture uterus.Perdarahan pervaginam dapat terlihat seperti bercak darah atau hemoragi temuan palpasi abdomen berubah dari temuan sebelumnya.

PENYULIT DAN KOMPLIKASI PADA KALA 3

1.PERDARAHAN POST PARTUM

Perdarahan postpartum yaitu perdarahan yang melebihi 500cc dalam 24 jam pertama setelah anak lahir.Perdarahan sesudah 24 jam setelah anak lahir disebut perdarahan post partum lambat dan iasanya disebabkan oleh jaringan pasenta yang tertinggal.

Sebab-sebab perdarahan post partum yaitu:

· Perdarahan atonis

· Robekan serviks

· Tertinggalnya plasenta

2.RETENSIO PLASENTA

Yaitu bila plasenta belum lahir setengah jam sesudah anak lahir karena plasenta belum lepas dari dinding uterus atau karena plasenta sudah lepas,akan tetapi belum dilahirkan.

Sebab-sebab retensio plasenta:

Sebab-sebab fungsionil

· His kurang kuat

· Plasenta sukar lepas

Sebab-sebab patolog anatomis

· Plasenta acreta

· Plsenta increta

· Plasenta percreta

3.INVERSIO UTERI

Pada inversion uteri uterus memasuki kavum uteri,sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol pada kavum uteri.Inversio uteri biasa terjadi spontan atau sebagai tindakan.Pada wanita dengan atonia uteri,kenaikan tekanan intra abdominal dengan mendadak karena batuk atau meneran dapat menyebabkan masuknya fundus ke dalam kavum yang merupakan inversio uteri.

DETEKSI DINI PENYULIT DAN KOMPLIKASI PADA MASA NIFAS

Jika ada perdarahan dalam kala 4 dan his kurang baik maka segera disuntikan0,2mg metergyn IM.Kalau masih ada juga perdarahan maka jangan terus terfiksasi pada atonia uteri tapi pertimbangkan juga kemungkinan lain seperti:

§ Robekan serviks

§ Sisa plasenta

§ Rupture uteri

§ Coagulopathi

KELAINAN PADA UTERUS

Subinvolusi

Pada subinvolusi proses mengecilnya uterus terganggu.faktor-faktor yang dapat menyebabkan itu adalah:

· Ketinggalan sisa-sias plasenta dalam uterus

· Endometritis

· Adanya mioma uteri

Pada peristiwa ini lochia bertambah banyak dan tidak jarang terdapat pula perdarahan.pada pemeriksaan bimanual ditemukan uterus lebih berat dan lebih lembek daripada seharusnya mengingat lamanya masa nifas.

PERDARAHAN NIFAS SEKUNDER

Perdarahan yang terjadi 24 jam atau lebih sesudah persalinan.sebab-sebabnya:sub involusi,kelainan congenital uterus;inversion uteri,submukosum.

KELAINAN PADA MAMMA

1.MASTITIS

Infeksi yang terjadi melalui luka pada putting susu,tetapi mungkin juga melalui peredaran darah.Tanda-tandanya adalah rasa panas dingin disertai dengan kenaikan suhu,penderita merasa lesu dan tidak ada nafsu makan.Penyebab infeksi biasanya Staphylococus aureus.Mama membesar nyeri dan pada suayu tempat kulit merah,membengkak sedikit dan nyeri pada perabaan.

2.KELAINAN PUTTING SUSU

1.Puting susu berbentuk bundar dan menonjol keluar pada permukaan mamma

2.Luka pada putting susu sudah dibahas pada pembicaran mastiti

3.KELAINAN DALAM KELUARNYA AIR SUSU

Jarang sekali air susu tidak atau hamper tidak keluar sama sekali(agalaktia),kadang-kadang pengeluaran air susu berlimpah-limpah(poligalaktia)

Infeksi luka pada perineum

Luka menjadi nyeri,merah,dan bengkak akhirnya luka terbuka dan mengeluarkan nanah

Infeksi luka serviks

Kalau lukanya dalam sampai ke perimetrium dapat nenimbulkan paramethritis.

Endometritis

Ada kalanya endometritis yang menghalangi involusi

Thrombophlebitis

Dibagi menjadi 2

1.thrombophebitis pelvic

2.thrombophebitis femoralis

SOAL

1.Dibawah ini merupakan penyulit-penyulit pada masa kehamilan trimester 1

A.Preeklamsi

B.Salivasi

C.Plasenta previa

D.Hiperemesi gravidarum

2.Berikut ini merupakan perdarahan hamil muda kecuali

A.Plasenta previa

B.Molahidatidosa

C.Abortus

D.Kehamilan ektopik

3.Gejala-gejala

1.Hipertensi

2.Oedema

3.Proteinuria

Hal-hal diatas merupakan gejala dari

A.Eklamsi

b.Pre-eklamsi

C.Diabetes mellitus

D.Anemia megalobatik

4.Abortus yang disengaja,baik dengan memakai obat-obatan maupun alat-alat merupakan pengertian dari

A.Abortus completes

B.Abortus insipiens

C.Abortus provakatus

D.Missed abortion

5.Dibawah ini yang termasuk perdarahan antepartum adalah

A.Plasenta previa dan solusio plasenta

B.Abortus dan kehamilan ektopik

C.Atonia uteri

D.Retensio plasenta

6.Tetania uteri adalah

A.Kelemahan his yang timbul setelah adanya his kuat

B.Kelemahan his yang timbul sejak dari permulaan persalinan

C.Sifat his yang berubah-ubah

D.His yang terlampau dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi rahim

7.Penyulit yang sering timbul pada kala 2 persalinan

A.Tetania uteri

B.Inersia uteri

C.Kelainan presentasi

D.Disproporsi sefalopelvik

8.Dibawah ini merupakan sebab-sebab perdarahan post partum

A.Perdarahan atonis

B.Robekan serviks

C.Tertinggalnya bagian plasenta

9.Infeksi yang terjadi melalui luka pada putting susu,tetapi mungkin juga melalui peredaran darah merupakan infeksi nifas yaitu

A.Submukosum

B.Kelainan putting susu

C.Mastitis

D.Galaktorea

10.Dibawah ini merupakan factor-faktor yang menyebabkan proses subinvolusi terganggu kecuali

A.Ketinggalan sisa-sisa plasenta

B.Kelainan congenital uterus

C.Endometritis

D.Adanya mioma uteri

JAWABAN

1.D

2.A

3.B

4.C

5.A

6.D

7.C

8.D

9.C

10.B