Minggu, 11 Juli 2010

PENGARUH TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA

Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler,berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebahagian atau keseluruhan.

Perkembangan
adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek,jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit dari pada pengukuran pertumbuhan.

Tujuan umum agar seorang anak dapat tubuh dan berkembang melalui tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan ,baik secara fisik,mental,emosi dan sosial sesuai dengan potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia yang dewasa yang sempurna.


Tahapan Tumbuh Kembang

1. Masa Pranatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan ).masa ini di bagi menjadi 2 periode:
☻ Masa Embrio
Yaitu sejak kontrasepsi sampai umur kehamilan 8 minggu .ovum yang telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme.terjadi deferensiasi yang berlangsung cepat ,berbentuk sisitem organ dalam tubuh.

☻ Masa Fetus
Yaitu sejak umur 9 bulan sampai kelahiran.masa ini terdiri dari 2 periode:
a. Masa Fetus Dini ,sejak usia 9 minggu sampai dengan trimester II kehidupan intra uterin,terjadi percepatan pertumbuhan ,pembentukan manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi.
b. Masa Fetus Lanjut,pada trimester akhir pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya perkembangan fungsi2.pada masa ini terjadi transfer imunoglobulin G (LgG) dari darah ibu melalui plasenta.

2. Masa Postnatal atau masa setelah lahir terdiri dari beberapa periode:
a. Masa neonatal (0-28 hari),terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ tubuh lainnya
b. Masa bayi, dibagi menjadi dua bagian :
1. Masa bayi dini (1-12 Bulan), pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontiniu terutama meningkatnya fungsi sistem saraf
2. Masa bayi akhir (1-2 tahun), kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik dan fungsi ekskresi
c. Masa prasekolah (2-6 tahun)
Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangan dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir
d. Masa sekolah atau masa prapuberitas (wanita : 6-10 tahun, laki-laki : 8-12 tahun
Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah, ketrampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama
e. Masa adolesensi atau masa remaja (wanita : 10-18 tahun, laki-laki 12-20 tahun)
Anak wanita 2 tahun lebih cepat memasuki masa adolesensi dibanding anak laki-laki. Masa ini merupakan transisi dari periode anak ke dewasa. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat yang disebut adolescent growth spurt. Juga pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Faktor dalam (internal)
2. Faktor luar (eksternal/lingkungan)

1. Faktor internal
a. Perbedaan ras/etnik atau bangsa
Bila seseorang dilahirkan sebagai ras orang Eropa maka tidak mungkin ia memiliki faktor herediter ras orang Indonesia atau sebaliknya
b. Keluarga
Ada kecenderunga keluarga yang tinggi-tinggi dan ada keluarga yang gemuk-gemuk
c. Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja
d. Jenis kelamin
Wanita lebih cepat dewasa dibandingkan anak laki-laki. Pada masa pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat daripada laki-laki dan kemudian setelah melewati masa puberitas laki-laki akan lebih cepat.
e. Kelainan genetik
Sebagai salah satu contoh : Achondroplasia yang menyebabkan dwarpisme sedangkan sindroma Marfan terdapat pertumbuhan tinggi badan yang berlebihan
f. Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sindroma down’s dan sindroma turner’s.
2. Faktor eksternal (lingkungan)
a. Faktor pranatal
• Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama pada trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin
• Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club foot
• Toksin (zat kimia)
Aminopterin dan obat kontrasepsi dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis
• Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal
• Radiasi
Paparan radium dan sinar rontgen mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata dan kealainan jantung
• Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegalo virus, herpes simpleks). PMS (penyakit menular seksual) serta penyakit virus lainnya dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu, tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung kongenital
• Kelainan imunologi
Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan perbilirubinemia dan kermicterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak
• Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabakan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabakan pertumbuhan terganggu
• Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dll.

KEBUTUHAN DASAR TUMBUH KEMBANG ANAK
Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik-herediter. Konstitusi dengan faktor lingkungan, baik faktor lingkungan prenatal maupun lingkungan post natal.
Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak secara garis besar dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :
• Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)
• Kebutuhan akan kasih sayang/emosi (asih)
• Kebutuhan latihan/rangsangan/bermain (asah)

1. kebutuhan akan (asuh)
yaitu kebutuhan akan :
nutrisi yang adekuat dan seimbang merupakan kebutuhan akan
1.1 “Asuh” yang terpenting
Nutrisi adalah termasuk pembangunan tubuh yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan dimana anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan otak.
Pada umumnya kebutuhan nergi adalah sebagai berikut :
• Bayi rata-rata 110 kkalori/kg BB/hari
• Anak 1-3 tahun : 100 kkalori/kg BB/hari
• Anak 4-6 tahun : 90 kkalori/kg BB/hari
• Anak 7-9 tahun : 80 kkalori/kg BB/hari
• Anak laki-laki 10-12 tahun : 60-70 kkalori/kg BB/hari
• Anak laki-laki 13-18 tahun : 50-60 kkalori/kg BB/hari
• Anak perempuan 10-12 tahun : 50-60 kkalori/kg BB/hari
• Anak perempuan 13-18 tahun : 40-50 kkalori/kg BB/hari

Nutrien-nutrien dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :
 Golongan Pembangunan :protein hewani dan protein nabati ,di butuhkan kira2 2-3 gram /kg ,bb/hari
 Golongan Sumber Tenaga:karbohidrat ,lemak dan sebagainya
 Golongan Pelindung:Mikro nutrien (besi ,kalsium ,seng ,mangan dan sebagainya ),vitamin-vitamin dan air.

1.2 Perawatan Kesehatan Dasar
a. Imunisasi
Pemberian imunisasi pada anak adalah penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
b. Sebab Morbiditas
Diperlukan upaya deteksi dini ,pengobatan dini dan tepat serta,limitan kecacatan.kesehatan anak harus mendapat perhatian dari para orang tua ,yaitu dengan cara membawa anaknya yang sakit ketempat pelayanan kesehatan terdekat.



2.KEBUTUHAN AKAN EMOSI DAN KASIH SAYANG (ASIH)

Kebutuhan akan kasih sayang yaitu kebutuhan terhadap emosi yaitu:
 Kasih sayang orang tua
 Rasa aman
 Harga diri
 Kebutuhan akan sukses
 Mandiri
 Dorongan
 Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman
 Rasa memiliki

Ikatan ibu-anak yang erat ,mesra ,selaras ,seawal dan sepermanen mungkin sangatlah penting karena:
• Turut menentukan perilaku anak dikemudian hari
• Merangsang perkembangan otak anak
• Merangsang perhatian anak kepada dunia luar


3. KEBUTUHAN AKAN STIMULASI (ASAH)

Merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak :pendidikan dan pelatihan.
Yang dimaksud dengan stimulasi adalah perangsangan yang datang dari lingkungan luar anak antara lain berupa latihan atau bermain.stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak-anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi.
Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermamfaat bagi perkembangan anak.stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.


Menurut tempat didapatnya ,asah (pendidikan ) di bagi menjadi:
• Pendidikan Informal (di rumah dan dalam keluarga)
• Pendidikan Formal (SD,SLTP,SMU,PT dan sebagainya )
• Pendidikan Informal
Pendidikan ketiga:dimasyarakat :kelompok pengajian anak,sekolah minggu,pramuka,palang merah remaja dan sebagainya.


GIZI UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK
Dari penelitian terakhir dikatakan bahwa asi banyak mengandung LCPUFAS (Arachidonik Acid//AA dan Docosahexanoic Acid//DHA) dalam jumlah yang memadai dan dapat dikatakan bahwa asi banyak mengandung untuk pertumbuhan otak.terbukti bayi yang minum ASI mempunyai kecerdasan lebih tinggi secara bermakna.selain gizi yang baik ,pada masa periode kritis tersebut,anak juga harus mendapat stimulasi mental dini yang memadai dan dijaga kesehatannya ,agar kelak tumbuh kembangnya optimal.


Gangguan gizi juga sering terjadi pada periode transisi ini,oleh karena keluarga / ibu:
1 Kurang pengetahuan mengenal kebutuhan bayi dan makanan tambahan yang bergizi
2 Ketidaktahuan menyiapkan makanan tambahan dari bahan-bahan lokal yang bergizi
3 Kemiskinan ,sehingga kurang mampu menyediakan makanan yang bergizi


ASI (AIR SUSU IBU)
Asi merupakan makanan bayi utama dan alami yang sudah dikenal sejak manusia itu ada.Hal ini karena asi mempunyai banyak keunggulan seperti:kandungan gizi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi,asi mengandung bermacam-macam zat anti baik yang seluler maupun yang humoral,sehingga morbiditas dan mortalitas bayi yang umum asi lebih rendah dari pada minum susu formula,mendekatkan hubungan ibu dan bayi ,sehingga menimbulkan perasaan aman bagi bayi,yang penting untuk mengembangkan dasar kepercayaan ,mengurangi angka kejadian karies gigi dan muloklusi rahang,asi mengandung anzim-enzim yang membantu mencerna makanan dan juga enzim yang berfungsi anti bakteri seperti lisozim ,katalase dan peroksidasi.
Selain itu asi juga menguntungkan bagi ibu,seperti mengurangi perdarahan setelah melahirkan ,mempercepat involusi uterus ,menunda kembalinya kesuburan akibat dari amenore anovulasi.sedangkan keuntungan bagi keluarga dan negara seperti hemat karena tidak perlu menyediakan dana untuk membeli susu formula ,bayi jarang sakit ,sehingga menghemat biaya pengobatan ,mengurangi subsidi RS untuk perawatan ibu dan bayi ,disamping itu dengan adanya rawat gabung akan menurunkan infeksi nosokomial.pada umumnya dianjurkan pemberian asi eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan ,tetapi harus diperhatikan pertumbuhan bayi pada periode tersebut karena tidak semua ibu memproduksi sejumlah asi yang cukup.


SUSU FORMULA

Karena pemberian susu botol dapat membawa dampak yang sangat merugikan yaitu meningkatnya morbiditas dan mortalitas bayi. Menurut Jellitfe penggunaan susu botol dinegara berkembang dapat berakibat kelainan yang dikenal dengan trias Jellitfe yaitu diare akibat infeksi, moniliasis pada mulut dan marasmus. Keadaan tersebut diatas disebabkan oleh susu botol tidak mengandung zat anti dan kurang kebersihan. Sehinggan mudah terjadi diare, susu botol mahal cenderung di encerkan agar dapat menghemat, sehinggan nilai gizinya kurang, pendidikan ibu yang kurang sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan konsentrasi yang benar, terlalu banyak jenis susu formula yang beredar di paasaran, seringkali membuat ibu bingung dalam memilih susu yang tepat untuk bayinya.

MAKANAN PENDAMPING ASI
Pemberian makan pada bayi/anak mempunyai suatu tujuan yaitu :
a) Memnuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk keperluan hidup, memelihara kesehatan dan untuk aktifitas sehari-hari
b) Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang optimal
c) Mendidik anak supaya terbina selera dan kebiasaan makan makanan yang sehat, memilih dan menyukai makanan sesuai dengan keperluan anak

Sebaiknya MP-Asi mulai diberikan pada umur 4-6 bulan. Pada umur 4-6 bulan pertama sebaiknya bayi hanya mendapat Asi eksklusif. Hal ini erat hubungannya dengan umur 4-6 bulan, abyi sudah mampu melakukan koordinasi menghisap, menelan, bernafas dan bayi siap menghisap makanan yang cair saja. Disamping itu Asi masih mencukupi kebutuhan bayi sampai 4-6 bulan pertama kehidupan.

Di Indonesia terutama di daerah pedesaan sering kita jumpai pemberian MP-Asi sudah mulai beberapa hari setelah bayi lahir. Kebiasaan in kurang baik, karena pemberian MP-Asi yang terlalu dini dapat mengakibatkan :

• Bayi lebih sering menderita diare. Hal in disebabkan cara menyiapkan makanan yang kurang bersih, juga karena pembentukan zat anti oleh usus bayi belum sempurna
• Bayi mudah alergi terhadap zat makanan tertentu. Keadaan ini terjadi akibat usus bayi masih permeabel, sehingga mudah dilalui oleh protein asing
• Terjadi malnutrisi/gangguan pertumbuhan anak. Bila makanan yang diberikan kurang bergizi dapat mengakibatkan anak menderita kurang energi protein dan dapat terjadi sugar bayi bila makanan yang diberikan mengandung kalori yang terlalu tinggi
• Produksi Asi menurun. Karena bayi sudah kenyang dengan MP-Asi tadi maka frekuensi menyusu menjadi lebih jarang, akibatnya dapat menurunkan produksi Asi
• Tingginya solute load dari MP-Asi yang diberikan, sehingga dapat menimbulkan hiperosmolarisasi yang menongkatkan beban ginjal

Sedangkan alasan pemberian MP-Asi dimulai pada umur 4-6 bulan adalah :
• Kebutuhan energi bayi untuk pertumbuhan dan aktifitas makin bertambah, sedangkan produksi Asi eksklusif tetap, sehinggan diperlukan untuk membiasakan makan makanan lain selain Asi
• Pada umur 4 bulan tersebut, bayi sudah mengeluarkan air liur lebih banyak dan produksi enzim amilase labih banyak pula. Sehingga bayi sipa menerima makanan lain selain Asi
• Bayi sudah bisa menutup mulutnya dengan rapat dan menggerakkan lidah kemuka belakang. Apabila makanan disuapkan kedalam mulutnya maka lidha bayi dapat memindahkan makanan tersebut ke araha belakang dan menelannya

Hal-hal yang perlu dioerhatikan dalam pemberian makanan bayi dan anak yaitu :
• Bayi baru lahir yang sehat, aktif, menangis kuat, reflek menghisap dan menelannya baik, haru ssegera disusui
• Makanan yang diberikan kepada bayi atau anak termasuk juga susu, harus memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan
• Bayi perlu makanan lebih dari 1 kali dalam sehari untuk melengkapi Asi, karena lambung bayi kecil, maka volume setiap kali makan harus tidak terlalu besar. Jadi bayi/anak harus makan lebih sering daripada dewasa
• Anak umur 1-3 tahun hanya bisa makan sekitar 200-300 ml sekali makan. Oleh karena itu untuk mendapat energi/nutrien yang cukup, bayi harus diberi makanan dengan konsentrasi energi/nutrien yang tinggi atau diberi makanan lebih sering
• Bayi umur lebih dair 6 bulan memerlukan makanan 4-6 kali perhari di samping Asi, agar kebutuhan energi/nutrien terpenuhi. Kalau terdapat kesulitan makan pada anak, maka dapat dilakukan hal-hal di bawah ini :
- Dapat ditambahkan minyak/lemak/gula ke dalam makanannya, agar kebutuhan energi terpenuhi.
- Meningkatkan frekuensi makan menjadi 4-6 kali
- Makanan kecil/snack yang bergizi diantara makan
• Sekali bayi menerima dengan baik makanan yang diberikan, maka berikanlah makanan tersebut setelah bayi menyusui
• Sampai umur 2 tahun mungkin tidak semua anak sudah bisa makan makanan dewasa. Untuk anak ini masih bisa diberikan makanan lemak/nasi tim, sambil secara bertahap diperkenalkan makanan keluarga
• Gunakan sendok/gelas/cangkir untuk minum. Hampir semua bayi diatas 6 bulan bisa dilatih minum melalui gelas/cangkir

Bayi yang mendapat makan yang adekuat, biasanya akan menunjukkan tanda-tanda :
a. Terdapat kenaikan berat badan, bayi aktif gembira dan nafsu makannya baik. Kalau bayi mendapat makan yang adekuat maka terdapat kenaikan berat badana berkisar antara
- 700-1000 gr/bulan pada triwulan I
- 500-600 gr/bulan pada triwulan II
- 350-450 gr/bulan pada triwulan III
- 250-350 gr/bulan pada triwulan IV
Kenaikan berat bdan juga dapat dipantau dengan menggunakan KMS dimana pada anak yang gizinya baik akan berada di jalur warna hijau/sedikit diatasnya dan arah grafik mengikuti lengkungan garis pada KMS
b. Dalam 24 jam bayi kencing minimal 6 kali dan baung air besarnya lancar
c. Warna kulit tidak pucat dan nampak halus
d. Terdapat timbunan lemak yang cukup pada perabaan terasa lembut
e. Tidurnya baik, tidak gelisah/tidak terbangun
f. Bayi tidak cengeng


GIZI PADA MASA BAYI
Pada masa bayi yaitu pada umur 1 tahun pertama merupakan masa transisi dari makanan cair ke makanan orang dewasa.
Jenis makanan yang diberikan tergantung pada umur anak. Pada umur 4-6 bulan, anak dapat diberikan buah-buahan lunak atau air buah. Tujuan pemberian buah-buahan ini selian untuk memperkenalkan makanan selain Asi juga sebagai sumber vitamin mineral dan sedikit kalori.
Pada umur 6 -12 bulananaka dapat diberikan makanan lembek/nasi tim/multi mikes. Makanan lembek adalah makanan bayi yang terdiri campuran 4 komponen dasar yaitu makanan pokok padi-padian/umbi-umbian/akar-akaran, makanan sumber protein, protein hewani (susu, telur, ikan, daging, hati dan keju) dan protein nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe), sumber vitamin dan mineral adalah buah dan sayur, sumber energi adalah lemak, minyak, gula.
Masalah makanan yang sering terjadi pada 1 tahun pertama antara lain :
a. Asupan makanan yang kurang
b. Asupan makanan yang lebih
c. Regurgitasi dan muntah
d. Diare atau tinja encer
e. Konstipasi
f. Kolik
g. Defisiensi makro dan mikro nutrien



PERKEMBANGAN ANAK BALITA
Frankenburg dkk (1981) melalui DDST (Denver Developmental Screening Test) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan balita yaitu :
1. personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial). Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan
2. fine motor adaptive (gerakan motorik halus). Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mengamati sesuatu, melakukan gerakana yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Misalnya kemampuan untuk menggambar, memegang sesuatu, dll.
3. language (bahasa). Kemampaun untuk memberikan respon terhadap sesuatu, mengikuti perintah dan berbicara spontan
4. gross motor (perkembangan motorik kasar). Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh


Banyak “milestone” pokok yang harus kita ketahui dalam mengetahui taraf disajikan beberapa milestone perkembangan anak (yang dimaksud dengan milestone perkembangan adalah tingkat perkembangan anak pada umur tertentu) misalnya
4-6 minggu : tersenyum spontan dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu
12-16 minggu : - menegakkan kepala, tengkurap sendiri
- menoleh kearah suara
- memegang benda yang ditarik di tangannya
20 minggu : meraih benda yang didekatnya
26 minggu : - dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tanga lainnya
- duduk dengan bantuan kedua tangannya ke depan
- makan biskuit sendiri
9-10 bulan : - menunjuk dengan jari petunjuk
- memegang benda dengan jari telunjuk
- merangkak
- bersuara da…da…
13 bulan : - berjalan tnapa bantuan
- mengucapkan kata-kata tunggal



PERKEMBANGAN MENTAL

Gerakan-gerakan kasar dan halus, emosi, sosial, prilaku, bicara.
a. Perkembangan anak balita
• Sangat penting sebagai dasar untuk pertumbuhan selanjutnya yakni pra-sekolah, sekolah, akil balik dan remaja
• Untuk perkembangan yang baik dibutuhkan :
- kesehatan dan gizi yang baik daripada ibu hamil, bayi dan anak pra-sekolah
- stimulasi/rangsangan yang cukup dalam kualitas dan kuantitas
• keluarga dan KIA-KB mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental sosial anak balita

b. dari lahir sampai 3 bulan
• belajar mengangkat kepala
• belajar mengikuti objek dengan matanya
• melihat kemuka orang dengan tersenyum
• bereakasi terhadapa suara atau bunyi
• mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran kontak
• menahan barang yang dipegangnya
• mengoceh spontan/bereaksi dengan mengoceh

c. dari 3 bulan sampai 6 bulan
• mengangkan kepala 900 dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
• mulai belajar merih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluranya
• menarik benda-benda dimulutnya
• berusaha memperluas lapangan pandangan
• tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
• mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

d. dari 6-9 bulan
• dapat duduk tanpa dibantu
• dapat tengkurap dan berbalik sendiri
• dapat menrangkak merih benda atau mendekati seseorang
• memindahkan benda dari satu tangan ketangan yang lain
• bergembira dengan melempar benda-benda
• mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
• mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing

e. dari 9-12 bulan
• dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
• dapat berjalan dengan dituntun
• menirukan suara
• belajar menyatakan 1 atau 2 kata
• mengerti perintah sederhana atau larangan
• memperlihatkan minat yang besar dan ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya

f. dari 12-18 bulan
• berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
• menyusun 2 atau 3 kotak
• dapat menyatakan 5-10 kata
• memperhatikan rasa cemburu dan rasa bersaing

g. dari 18-24 bulan
• naik turun tangga
• menunjuk mata dan hidungnya
• belajar makan sendiri
• mulai belajar mengontrol buang air besar dan BAK
• mulai memperlihatkan minat kepada orang lain dan bermain-main dengan mereka

h. dari 2-3 tahun
• belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
• membauat jembatan dengan 3 kotak
• mampu menyusun kalimat
• mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan padanya
• menggambar lingkaran
• bermian bersama dengna anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain dikur keluarganya

i. dari 3 -4 tahun
• berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
• berjalan pada jari kaki
• belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
• mengenal 2 atau 3 warna
• biacar dengan baik
• bertanya bagaimana anak dilahirkan
• mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan sisi belakang
• menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
• dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana

j. dari 4-5 tahun
• melompat dan menari
• menggambar orang berdiri dari kepala, lengan, badan
• menggambar segiempat dan segitiga
• dapat menghitung jari-jarinya
• mendengar dan mengulang hal-hal penting dna cerita
• minat kepada kata baru dan artinya
• memperkirakan bentuk dan besarnya benda, bedakan besar dan kecil
• menaruh minat kepad aktifitas orang dewasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar